Terima Kasih untuk Pernah Hadir
Aku nggak marah.
Aku juga nggak ingin kembali.
Aku cuma… sedang memeluk sisa-sisa harapan yang diam-diam pernah tumbuh.
Tentang pertemanan yang tetap baik,
tentang kemungkinan diundang,
tentang rasa dihargai setelah semua pernah terjadi.
Mungkin aku bukan bagian dari hari besarmu.
Dan itu tidak salah.
Tapi aku juga tidak salah karena merasa sedih.
Ada bagian kecil dari hatiku yang sedang berduka,
bukan karena cinta yang masih ada,
tapi karena kenangan yang harus kutinggalkan sepenuhnya.
Hari ini aku belajar:
Beberapa perpisahan tidak diiringi perayaan.
Beberapa penutupan tidak butuh kata-kata.
Dan tidak semua kehadiranku akan diingat orang dengan cara yang sama seperti aku mengingat mereka.
Tapi tak apa.
Aku melepaskanmu,
dengan rasa terima kasih,
bukan dengan dendam.
Komentar
Posting Komentar