Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Herda Gagah Pranama (Pertemuan Pertama)

     Herda Gagah Pranama, seorang laki laki yang gue kenal mungkin sekitar 4 tahun lalu. Dia teman dan sahabat gue di kampus. Gue masih ingat, bagaimana pertama kali ketemu dan kenal dia. Waktu itu pertama kali masuk kuliah, gue nggak kenal siapapun dan kelemahan gue, gue nggak terbiasa di tempat baru dan orang-orang baru. Gue akan bingung dan panik. Hari itu, hari minggu. Dulu gue masih ada kuliah hari minggu, dan karena yang tadi gue bilang gue gak punya teman di awal gue kuliah. Nggak ada yang bisa gue tanya, jam berapa kiranya gue mulai matkul pertama gue. Gue liat jadwal kuliah akan mulai jam setengah 2. Pas gue cek lg di SIA gue, lah kok absen gue udh bolong 1. Gue panik, awal kuliah gue udh absen aja. Gue inget itu gue baru balik gereja dan lg makan di kokas. Gue buru-buru otw kampus, berharap kelas masih ada setidaknya gue di kasih keringanan di awal pertemuan karena kelalaian gue melihat jadwal.     Waktu itu banyak banget orang-orang, ya mungkin karena...

I LOVE ME

Sebenarnya tips untuk self-love itu mudah tapi memang pada prakteknya cukup sulit. Hal-hal/ tips yang perlu kita ingan dan lakukan, agar kita lebih mencintai diri sendiri, yaitu : 1.  Kejadian 1:27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Lalu, Allah menciptakan manusia menurut rupa-Nya. Menurut rupa Allah, Dia menciptakannya. Perlu kita sadari bahwa kita diciptakan segambar dan serupa dengan  Allah, jadi kita tentunya berharga. Untuk itu, tidak ada alasan untuk kita menganggap diri kita jelek dan tidak layak. 2.  Mazmur 139:14. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Aku hendak mengucap syukur kepada-Mu karena aku dibuat dengan dahsyat dan ajaib; ajaib pekerjaan-pekerjaan-Mu, dan jiwaku sungguh-sungguh mengetahuinya. Tuhan berkata Dia membuat kejadian yang dahsyat dan ajaib dalam hidu...

Abraham

Minggu ini gue baca renungan tentang orang-orang tak sempurna dalam Alkitab. Kita pasti sering mendengar ungkapan "tak seorang pun yang sempurna".  Meskipun kita tahu bahwa hal tersbut brnar, tapi masih sulit bagi kira untuk memaklumi dan memahaminya ketika kita (ataupun orang lain) melakukan kesalahan. Ketika kita melakukan kesalahan, seringkali kita merasa tak ada hal baik yang bisa kita lakukan, atau kita tak mampu lagi membuat perubahan di dunia. Untungnya hal tersebut tidak benar. Karena Tuhan masih memiliki rencana untuk memakai kita tak peduli betapa banyak hal yang tak begitu baik yang telah kita perbuat. Tak peduli apakah kesalahan kita kecil dan tidak menimbulkan konsekuensi berat ataupun sangat fatal shingga menyisakan kehancuran besar di belakang kita. Ingat, kita masih kandidat utama untuk menjadi alat di tangan Tuhan. Ia tentu saja sanggup mengurus segala sesuatu di dunia ini dengan tangan-Nya sendiri. Ia tidak peduli seberapa hebat kita di masa lalu dan di kead...

Self-Love vs Selfish

Self-Love adalah ketika kita sudah mengasihi diri sendiri dan setelah itu orang-orang di sekitar juga mengasihi kita. Selfish adalah ketika kita mencintai diri sendiri dan setelah itu orang-orang malah menjaga jarak dari kita. Kita boleh untuk self-love tapi jangan sampai kita malah jadi selfish. Contoh dari self-love : Kita mencintai diri sendiri dan kita telah menerima kekurangan yang kita punya, dan kita belajar untuk memperbaiki diri. Kita mencintai dan mengasihi semua orang. Disini kita sudag menerima kekurangan dan kegagalan dan kemudian berusaha keras untuk meningkatkan diri. Itu self-love. Sedangkan selfish, ketika kita merasa mencintai diri sendiri dan merasa kita tidak memiliki kekurangan. "Aku sempurna dan aku tidak perlu mencintai siapapun. Aku hebat dan tidak ada yang bisa menentang aku." Nah, kepercayaan diri kita sekarang itu dapat membahayakan semua orang. Disini juga kita mencintai diri sendiri tapi melebih-lebihkan diri sendiri yang mengarah kepada kepercaya...

Kamu.

Tulisan ini sudah lama tersimpan di draft, gue perkirakan ini ditulis tahun 2018. Mungkin saat itu gue belum siap untuk share tulisan ini. Dan pada saat gue buka kembali blog ini dan meihat tulisan ini di tahun 2020, gue berpikir untuk posting saja tulisan ini. Toh saat ini rasanya sudah berubah, dan tulisan ini berisi tentang perasaan gue ditahun 2018. Dan gue mau apresiasi diri gue di tahun 2018, bahwa dia pernah merasakan hal ini dan memutuskan untuk menulis apa yang dia rasakan. Dan, inilah dia. Nadya di tahun 2018. Meskipun sudah 2 tahun berlalu, tetap aku belum menemukan penggantimu. Entah aku yang sementara ingin menyendiri dulu atau aku yg masih terbiasa menunggu. Satu hal yang aku tau, terbiasa menunggumu waktu dulu membuatku nyaman akan itu. Padahal aku sudah tau bahwa menunggumu saat ini berbeda dengan menunggumu waktu dulu. Dulu kita menjalin sesuatu, jadi pikirku kapanpun kau ingin aku menunggu pasti akan ku tunggu. Tapi sekarang, penantianku sudah berlalu. Kau bil...