Kamu.

Tulisan ini sudah lama tersimpan di draft, gue perkirakan ini ditulis tahun 2018. Mungkin saat itu gue belum siap untuk share tulisan ini. Dan pada saat gue buka kembali blog ini dan meihat tulisan ini di tahun 2020, gue berpikir untuk posting saja tulisan ini. Toh saat ini rasanya sudah berubah, dan tulisan ini berisi tentang perasaan gue ditahun 2018. Dan gue mau apresiasi diri gue di tahun 2018, bahwa dia pernah merasakan hal ini dan memutuskan untuk menulis apa yang dia rasakan. Dan, inilah dia. Nadya di tahun 2018.


Meskipun sudah 2 tahun berlalu, tetap aku belum menemukan penggantimu.
Entah aku yang sementara ingin menyendiri dulu atau aku yg masih terbiasa menunggu.
Satu hal yang aku tau, terbiasa menunggumu waktu dulu membuatku nyaman akan itu.
Padahal aku sudah tau bahwa menunggumu saat ini berbeda dengan menunggumu waktu dulu.
Dulu kita menjalin sesuatu, jadi pikirku kapanpun kau ingin aku menunggu pasti akan ku tunggu.
Tapi sekarang, penantianku sudah berlalu. Kau bilang kita tak akan bisa satu. Kau bilang orangtuamu tak setuju.
Kusadari aku memang tak layak untukmu, kau terlalu mewah untukku. Seharusnya aku sadar dari dulu tapi katamu lambat laun waktu akan setuju.

Kemarin tanggal dua tujuh, ku kira kau akan mengucapkan kata itu. Karna tahun lalu, kau mengucapkan selamat tahun ke 5 tgl dua tujuh. Walau saat itu kita sudah sedikit menjauh. Tapi kita masih melakukan hal hal yg sering kita lakukan dulu.
Ah tapi bodoh sekali diriku, kau kan sudah punya pacar baru. Untuk apa mengucapkan selamat seperti itu kepada mantanmu.

Oiya selamat untukmu, kau telah berhasil menggapai cita citamu. Aku ingin menyampaikan langsung kepadamu tapi apa daya aku takut malah mengganggumu. Yang penting kau tahu, aku selalu mendoakan yg terbaik untukmu.

Hai kamu, doakan aku biar bisa seperti kamu. Bisa mencari orang baru dan melupakan masa lalu. Satu hal yang baru aku tahu tentang kamu. Ternyata kamu tak pernah sungguh sungguh.
Terimakasih untukmu atas semua waktu percumamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

refrain I

Curhat!

Review Novel CINTA. (baca:Cinta dengan titik)