Kamu.
Tulisan ini sudah lama tersimpan di draft, gue perkirakan ini ditulis tahun 2018. Mungkin saat itu gue belum siap untuk share tulisan ini. Dan pada saat gue buka kembali blog ini dan meihat tulisan ini di tahun 2020, gue berpikir untuk posting saja tulisan ini. Toh saat ini rasanya sudah berubah, dan tulisan ini berisi tentang perasaan gue ditahun 2018. Dan gue mau apresiasi diri gue di tahun 2018, bahwa dia pernah merasakan hal ini dan memutuskan untuk menulis apa yang dia rasakan. Dan, inilah dia. Nadya di tahun 2018. Meskipun sudah 2 tahun berlalu, tetap aku belum menemukan penggantimu. Entah aku yang sementara ingin menyendiri dulu atau aku yg masih terbiasa menunggu. Satu hal yang aku tau, terbiasa menunggumu waktu dulu membuatku nyaman akan itu. Padahal aku sudah tau bahwa menunggumu saat ini berbeda dengan menunggumu waktu dulu. Dulu kita menjalin sesuatu, jadi pikirku kapanpun kau ingin aku menunggu pasti akan ku tunggu. Tapi sekarang, penantianku sudah berlalu. Kau bil...